Bagaimanakah kita bisa mengukur persahabatan sejati itu?
Mari kita simak 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini:
- Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
- Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
- Jika engkau memerlukan pertolongn darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
- Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
- Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
- Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya;
- Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
- Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
- Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
- Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
- Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
- Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Ingatlah kapan terakhir kali Anda berada dalam kesulitan.Siapakah yang berada di samping Anda?Siapakah yang mengasihi Anda ketika Anda merasa tidak dicintai?Siapakah yang tetap bersama Anda, bahkan ketika Anda tak bisa memberikan apa-apa?Itulah SAHABAT Anda.
Apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu?
Bukankah lebih baik jika kita introspeksi diri dulu, apakah diri kita sudah layak disebut sebagai sahabat sejati?
Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.Dalam masa kesulitan, kita mengenal siapa sahabat kita.
Sebagian dikutip dari:
0 comments:
Post a Comment